Teknologi Garis Gawang Diterapkan di Piala Dunia 2014

TEMPO Interaktif, Rio De Janeiro - Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan teknologi garis gawang kemungkinan sudah dapat digunakan di Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil. Teknologi itu bisa digunakan sepanjang memenuhi standar dan aturan yang ditentukan oleh FIFA. “Pada Maret tahun depan kami putuskan secara resmi,” kata Blatter.

FIFA telah melakukan uji coba teknologi garis gawang pada awal tahun ini. Dari 6 sistem yang dipilih, belum ada yang memuaskan. Akurasi teknologi yang dipakai masih kalah dibanding sistem sejenis di cabang tenis dan kriket. “Jika memungkinkan bisa dipakai di Piala Dunia 2014 dan pertandingan internasional yang lain,” katanya.

Tuntutan agar cabang sepak bola menerapkan teknologi garis gawang untuk membantu wasit sebenarnya sudah lama disampaikan. Tuntutan itu semakin kencang setelah beberapa kejadian di pertandingan Piala Eropa dan Piala Dunia merugikan sejumlah peserta.

Inggris merupakan negara yang paling ngotot mendesak FIFA menerapkan teknologi garis gawang setelah dirugikan dalam pertandingan melawan Jerman di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Sepakan Frank Lampard yang seharusnya masuk tidak disahkan wasit. Belakangan wasit menyadari kesalahannya. Tapi, Inggris telanjur tersingkir di tangan Jerman.

FIFA dan UEFA semula emoh menerapkan teknologi ini. Presiden UEFA, Michael Platini, malah mengusulkan penambahan asisten wasit menjadi 4 orang dari semula 2. Tapi, Inggris terus mendesak dan akan menerapkan teknologi garis gawang di Liga Primer 2012. Inggris memilih teknologi mata elang buatan Sony.

Menurut Blatter, keputusan final penggunaan teknologi garis gawang diambil dalam pertemuan Maret tahun depan. Pertemuan di London itu juga membahas wacana penambahan asisten menjadi 4 orang seperti usul Michael Platini. “Hingga saat ini kami belum memutuskan apa pun,” katanya.

source : http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/07/28/brk,20110728-348761,id.html